Kuningan – Upaya mendukung program swasembada pangan nasional terus digaungkan oleh jajaran Polri melalui aksi nyata di tengah masyarakat. Salah satunya tercermin dalam kegiatan Penanaman Benih Jagung Hibrida Asta Cita yang dilaksanakan oleh Polsek Pasawahan bersama warga dan santri di lingkungan Pondok Pesantren IIBZ El Azzam, Blok Kebon Mara, Desa Ciwiru, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, pada Rabu pagi (06/08/2025) pukul 08.30 WIB.
Dipimpin langsung oleh Kapolsek Pasawahan IPTU Enang Kurnia, kegiatan ini melibatkan jajaran anggota Polsek bersama para ustaz pengajar dan warga masyarakat sekitar. Turut hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut antara lain Aiptu Yanto, Aipda Ikhsan Akhsani, Bripka Guswanto, serta beberapa tokoh masyarakat Desa Ciwiru seperti Sdr. Aef, Sdr. Inda, dan Sdr. Kusnan, serta warga dari Desa Pamulihan yang turut membantu secara sukarela.
Kegiatan penanaman ini dilakukan di atas lahan milik Pondok Pesantren Z El Azam seluas kurang lebih 40 bata, yang telah dipersiapkan sebelumnya sebagai bagian dari optimalisasi lahan pesantren untuk kebutuhan produktif dan keberlanjutan pangan. Bibit yang digunakan adalah Jagung Hibrida Asta Cita, dengan jarak tanam ideal 20 x 70 cm sesuai dengan rekomendasi pertanian lokal.
Dalam keterangannya, Kapolsek IPTU Enang Kurnia menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan contoh nyata kepada masyarakat dan lingkungan pesantren tentang pentingnya kemandirian pangan, terutama dalam menghadapi musim kemarau atau masa tanam ketiga, di mana sebagian besar lahan pertanian warga bersifat tadah hujan.
“Kita ingin masyarakat, khususnya di Desa Ciwiru, termotivasi untuk tetap produktif meski di musim kemarau. Lahan pesantren ini memiliki potensi besar untuk menjadi contoh pertanian berkelanjutan,” ujarnya.
Selain berfungsi sebagai ketahanan pangan lokal, hasil pertanian jagung nantinya diharapkan bisa menjadi sumber dukungan ekonomi bagi pondok pesantren maupun warga sekitar. Kegiatan ini juga menegaskan bahwa peran Polri tidak sebatas menjaga keamanan dan ketertiban, namun juga aktif dalam pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat.
Suasana gotong royong dan kekeluargaan sangat terasa di lokasi. Para anggota Polsek, ustaz, santri, dan warga bahu membahu menggali tanah, menanam bibit, dan menyiram area tanam. Kehadiran aparat kepolisian dalam kegiatan ini juga semakin memperkuat koneksi emosional antara Polri dan masyarakat di tingkat akar rumput.
Kegiatan berjalan aman, tertib, dan penuh semangat kebersamaan. Diharapkan langkah positif ini menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk melakukan kegiatan serupa, sebagai bagian dari kontribusi aktif terhadap ketahanan pangan nasional.
